Perhiasan Dunia

بِسْــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

DALAM kitab Mustadrak al-Hakim dan Musnad al-Bazzar, disebutkan sebuah hadis dengan sanad yang baik, dari Zaid bin Arqam r.a, bahawa suatu ketika Abu Bakar r.a meminta seteguk air sebagai pelepas dahaga. Maka dihidangkan kepadanya semangkuk air yang dicampurkan madu.

Ketika tepi mangkuk berisi air bercampur madu menyentuh bibir Abu Bakar, seketika itu menangislah beliau dan terhenti untuk meminumnya. Orang-orang yang berada di sekitarnya terharu menyaksikan pemandangan tersebut hingga mereka pun turut menangis. Sejenak kemudian tangis mereka reda, tetapi tangisan Abu Bakar tetap terdengar bahkan kian memilukan, akhirnya para sahabat yang lainnya pun kembali ikut menangis.

Selang beberapa saat mereka semua berhenti dari esak tangisnya. Lalu mereka bertanya kepada Abu Bakar: “Wahai Abu Bakar Khalifah Rasulullah, mengapa anda menangis?”

Abu Bakar r.a menjawab: “Pernah suatu ketika aku hanya berdua bersama Rasulullah saw, Baginda bersabda yang dari nadanya agaknya tertuju kepada seorang wanita: “Hai pergilah engkau dariku, pergilah!”

Maka aku bertanya kepada Baginda, “Ya Rasulullah, sebenarnya anda berkata kepada siapa? Bukankah di sini tidak ada orang lain selain saya?”

Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya dunia ini nampak bersolek di hadapanku, maka aku berkata kepadanya, pergilah kamu dariku, pergilah kamu dariku! Lalu dunia ini berkata: “Kalaulah engkau wahai nabi dapat lepas dariku, tetapi orang-orang setelah engkau sama sekali tidak akan lepas dari godaanku.”

“Hal inilah yang membuatku menangis tersedu-sedu” jelas Abu Bakar